Radio Rodja 756 AM

Radio Rodja 756AM 의 Radio Rodja 756 AM

Radio Rodja 756AM

Menebar Cahaya Sunnah

카테고리: 종교 및 역학

마지막 에피소드 듣기:


Jika Imam Terlambat, Orang Lain Maju merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Sabtu, 19 Syawal 1445 H / 28 April 2024 M.







Jika Imam Terlambat, Orang Lain Maju



Kita sampai pada باب: إذا تَخَلَّفَ الإِمامُ تقدَّم غيره (Bab apabila imam terlambat, maka yang lainnya maju menjadi imam).



Mughirah bin Shu’bah Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan bahwa dia pernah berperang bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Tabuk. Mughirah berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pergi untuk buang air, maka aku membawa bersamanya seember air sebelum shalat subuh. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah kembali kepadaku, maka aku pun menuangkan air kepada kedua tangannya dari ember itu. Beliau mencuci tangannya tiga kali, kemudian mencuci wajahnya. Lalu beliau ingin mengeluarkan tangan dari jubahnya, namun lubang tanganya sempit dan beliau merasa kesulitan melepaskannya dari lengan. Kemudian beliau memasukkan dua tangannya ke dalam jubah tersebut sehingga beliau mengeluarkan dua hastanya dari bawah jubah, lalu mencuci dua hastanya sampai siku-siku. Kemudian beliau berwudhu dengan mengusap kedua khufnya. Setelah itu beliau mendatangi masjid.” Mughirah berkata, “Aku pun juga mendatangi masjid bersama beliau hingga kami mendapati orang-orang telah menyuruh Abdurrahman bin Auf untuk menjadi imam. Beliau kemudian shalat bersama mereka. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendapatkan salah satu dari dua rakaat, lalu beliau shalat bersama mereka dalam rakaat yang kedua. Ketika Abdurrahman bin Auf telah salam, ras Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri untuk menyempurnakan shalatnya. Hal ini membuat mereka terkejut, dan mereka memperbanyak tasbih. Setelah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyelesaikan shalatnya, beliau menghadap kepada para sahabat lalu berkata, ‘Kalian telah berbuat bagus atau kalian telah benar, karena kalian menunaikan shalat diawal waktunya.'” (HR. Muslim)



Dari hadits ini, kita ambil faedah:



Pertama, disyariatkan untuk mencari tempat yang tertutup saat buang air. Biasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jika berada di padang pasir, beliau pergi menjauh hingga tidak terlihat. Biasanya beliau berusaha mencari tempat berupa gundukan tanah atau di balik pohon agar tidak terlihat oleh orang lain.



Kedua, hadits ini menunjukkan semangat para sahabat dalam berkhidmat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Al-Mughirah bin Syu’bah, ketika melihat Rasulullah pergi untuk buang air, segera mengambil seember air untuk ceboknya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Hal ini menunjukkan bahwa kita dianjurkan juga untuk berkhidmat kepada para ulama.



Ketiga, membantu orang lain untuk berwudhu dengan cara menuangkan air ke tangannya. Di sini, Mughirah bin Syu’bah menuangkan air dari ember, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berwudhu. Karena Rasulullah terkadang menggunakan cara itu (kalau sekarang menggunakan kran). Seringnya, Rasulullah berwudhu dari ember. Beliau menuangkan air dulu ke telapak tangannya, lalu mencuci tiga kali, kemudian baru memasukkan tangannya ke dalam ember. Selanjutnya, beliau berkumur-kumur, istinsyaq, dan seterusnya sebagaimana dalam hadits Utsman.



Keempat, hadits ini menunjukkan bahwa ketika safar,

이전 에피소드

  • 3846 - Jika Imam Terlambat, Orang Lain Maju 
    Tue, 30 Apr 2024 - 0h
  • 3845 - Khutbah Jumat: Istiqamah diatas Amalan Shalih 
    Mon, 29 Apr 2024 - 0h
  • 3844 - Keistimewaan Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran – Tafsir Surah Ali Imran 33 
    Fri, 26 Apr 2024 - 0h
  • 3843 - Memberi Perhatian dan Memahami Remaja 
    Thu, 25 Apr 2024 - 0h
  • 3842 - Hati Menjadi Baik dengan Al-Qur’an 
    Thu, 25 Apr 2024 - 0h
더 많은 에피소드 표시

더 한국어 종교 및 역학 팟 캐스트

더 많은 국제 종교 및 역학 팟 캐스트

팟캐스트 장르 선택